Teleskop NASA berhasil mendapat bukti baru mengapa terjadi supernova atau ledakan bintang dua ribu tahun silam. Astronom kini mengungkap fakta terbaru.
“Sisa supernova menjadi besar dengan sangat cepat. Besarnya mencapai dua atau tiga kali dari perkiraan dari ledakan yang terjadi dua ribu tahun silam. Kini, kami berhasil menemukan penyebabnya,” kata astronom Brian J. Williams dari North Carolina State University di Raleigh, North Carolina, Amerika Serikat (AS).
Pengamatan inframerah baru dari Spitzer Space Telescope dan Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) NASA menunjukkan, ledakan bintang itu terjadi di ruang yang ada dan mengakibatkan bahan-bahan terlempar dari bintang dan berjalan lebih cepat dan lebih jauh dari perkiraan.
Astronom mengatakan, hal ini diawali supernova yang tercipta akibat kematian tenang seperti matahari yang mulai menyusut menjadi bintang yang padat yang disebut bintang kerdil putih yang kemudian meledak setelah menyedot materi dari bintang terdekat lainnya.
“Kerdil putih seperti bara yang berasap. Jika disiram bensin, maka akan terjadi ledakan,” ungkap William.
Kerdil putih mampu menciptakan ruang di sekitarnya sebelum meledak dan hal inilah yang membuat bahan yang terlempar bisa menyebar jauh dan tanpa gangguan gas dan debu seperti dikutip UPI.
No comments:
Post a Comment