Civilisation atau peradapan manusia berarti suatu kompleksitas masyarakat yang telah membangun kota, melakukan berbagai macam aktivitas kebudayaan apakah itu seni, ilmu pengetahuan, sistem kepercayaan serta tehnologi.
Sebuah kelompok masayakat dikatakan telah “ Berperadapan” apabila telah memenuhi beberapa syarat yaitu:
1. Jumlah populasi sekurang-kurangnya 5000 jiwa.
2. Memiliki perangkat nilai, norma serta aturan sosial.
3. Telah mengenal pembagian pekerjaan secara terspesialisasi.
4. Mengenal tulisan serta memiliki “sistem aksara” serta alat komunikasi secara sederhana.
5. Sudah mengenal sistem kepercayaan.
6. Sudah mengenal sistem pertanian dan perdagangan.
Dalam kajian sosiologi tedapat tahap perkembangan masyarakat, yang dimulai dari Berburu dan meramu (Hunting and gathering), Sudah menetap dan berternak (Horticultural and pastoral society), Masyarakat pertanian (agricultural/agrarian), masyarakat Industri (Industrial society) serta masyarakat paska Industri (Post industrial society). Masing-masing dari tahap perkembangan masyarakat terdapat ciri khas yang menjadi karakter yang menandakan suatu tipe masyarakat dalam sekuen waktu (periode).
Untuk masyarakat yang sudah berperadapan termasuk tipe masyarakat pertanian (agricultural society. Kajian dari artikel ini lebih membahas tentang Peradapan Era Catal Huyuk yang terletak di Turkey pada era 6700-5700 BC.
Peradapan Catal Huyuk yang terletak di Turkey selama ini kurang mendapatkan perhatian yang komprehensif dalam studi history ketika mengkaji peradapan-peradapan kuno serta besar di dunia.
Selama ini yang menjadi kajian secara komprehensif bila belajar tentang peradapan kuno yang dibahas adalah peradapan mesir kuno di dekat sungai Nil, Mesopotamia didekat sungai eufrat dan Tigris, Huang-he (cina kuno), Mahenjo Daro ( sungai Indus India), Romawi serta Yunani, Maya dan Astec yang terletak di Benua Amerika.
Padahal sebenarnya dari berbagai referensi yang telah penulis temukan bahwa suatu kelompok masyarakat yang sudah mengenal peradapan pertama kali adalah terletak di Turkey yaitu peradapan Catal Huyuk.
Menurut ahli sejarah Inggris, Arnold Toynbee dalam teorinya “challenge and responds” bahwa lahirnya peradapan sebagai respon manusia terhadap alam sebagai habitatnya. Untuk mengolah, menaklukkan alam dan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pada tahun 1958, Seorang Archeologist yang bernama James Mellaart melakukan penggalian atas situs kuno yang ternyata berupa kota yang terletak di Catal Huyuk Turkey. Selanjutnya usaha arkeologi tersebut berlangsung dari tahun 1961 hingga 1965. Dari penggalian tersebut terindikasi bahwa Catal Huyuk adalah peradapan yang paling awal sebelum peradapan mesir. Walaupun bila kita bandingkan dengan Peradapan Mesir Kuno yaitu Sistem pemerintahan, kepercayaan, kalender, tulisan, kesenian, arsitektur,Pengetahuan, tehnologi, dan sistem sosial tidak sekompleks dengan peradapan Mesir Kuno.
Peradapan Catal Huyuk, dikatakan sebagai peradapan kuno awal karena beberapa hal yaitu Pertama, berdasarkan time line (kronologis) urutan waktunya terjadi pada abad 5700-6700 BC sebelum era peradapan Mesir kuno yang ditenggarai terjadi pada 3200 BC.
Kedua, catal Huyuk termasuk peradapan terkuno di dunia karena dari peninggalan baik heritage maupun legacies yanng berupa artefak-artefak yang ditemukan selama penggalian menunjukkan peninggalan berupa kota modern terkuno, terletak di arsitek serta bentuk bangunannya.
Ketiga, peradapan Catal Huyuk ditenggari memiliki populasi sebesar 10.000 jiwa.
Keempat, peradapan Catal Huyuk sudah mengenal sistem kepercayaan, agama, seni, ilmu pengetahuan serta tehnologi dan itu dibuktikan artefak-artefak yang telah ditemukan.
Kajian yang menarik dari peradapan manusia selanjutnya adalah Timbul dan tenggelamnya sebuah peradapan ( the rise and the fall of civilization) sehingga berganti menjadi peradapan lainnya.
Dari referensi yang penulis dapatkan Mengapa peradapan Catal Huyuk hilang atau tenggelam yaitu belum ada jawaban yang pasti. Analisa masih berkisar bahwa hilangnya peradapan Catal Huyuk dikarenakan bencana alam.
Apakah bencana alam menjadi faktor utama hilangnya/jatuhnya peradapan Catal Huyuk perlu ada kajian yang lebih komprehensif dalam arkeologi. Beda dengan peradapan Mesir kuno yang lebih kompleks yaitu serangan dari romawi, bencana alam, kurang cakapnya pengganti Fira’un serta berbagai faktor eksternal dan internal dari peradapan Mesir Kuno.
Semoga Tulisan ini bermanfaat.
22 October 2010
Sari Oktafiana
Referensi:
Jacaranda SOSE 1. Chapter: What is History?
Sumber Gambar:
http://josamotril.files.wordpress.com/2009/05/catal_hoyuk_reconstruction.jpg
http://www.smm.org/catal/media/images/introduction/map_turkey.gif
http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Catal_H%C3%BCy%C3%BCk_13.JPG
http://www.wendag.com/images/titans/Catal%20Huyuk.jpeg
http://www.wendag.com/images/titans/Catal%20Huyuk%202.jpeg
http://www.wendag.com/images/titans/Catal%20Huyuk%203.jpeg
http://www.inanna.virtualave.net/catal-hy111.jpg
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Catal_H%C3%BCy%C3%BCk,_bull_heads.JPG
http://www.ancient-wisdom.co.uk/Images/countries/Turkish%20pics/catalmuraltranscript.jpg
Sari Oktafiana
No comments:
Post a Comment