Sunday, December 30, 2012

LAGU GENJER-GENJER (SISI LAIN DARI GERAKAN 30 S PKI

1317370655197571748Tulisan ini sebenarnya sebagai bentuk untuk mengingat sejarah dengan baik. Seperti yang diungkapakan oleh Bung Karno dengan jargon “Jas Merah ; jangan melupakan sejarah”. Bertepatan dengan tanggal 30 september, maka kita akan mengingat satu peristiwa sejarah bangsa ini yaitu Gerakan 30 September, yang lebih familiar dengan sebutan G30 S/PKI. Betapa pentingnya peristiwa tersebut, maka pada masa pemerintahan soeharto, film G30 S/PKI adalah film wajib yang diputar di stasiun TV pemerintah (TVRI).



Aku pun salah satu warga Indonesia yang taat kepada pemerintah pada masa itu. Maka, pada saat aku kelas 3 SD pada tahun 1994 menyempatkan diri untuk menonton film wajib tersebut. Dengan pergi ke rumah tetangga seberang jalan raya, aku pun menonton dengan khidmat film G30 S/PKI. Aku tahu aka nada film tersebut dari himbauan guruku di sekolah. Tanpa menghiraukan gelapnya suasana kampong dan seramnya suasana malam jum’at, aku dengan berbangga diri telah menunaikan himbauan “Negara” lewat guru sekolahku.


TENTANG GENJER-GENJER


Film G30 S/PKI untuk masyarakat umum saat ini adalah dianggap sebagai sebuah “film politik” sebagai salah satu upaya mempertahankan kekuasaan dan “pembenaran” sikap pemerintah (baca:soeharto) pada masa itu. Bagi sebagian masyarakat pun, narasi film tersebut mencoba “membelokkan” dan “menghilangkan” fakta kebenaran sejarah sesungguhnya. Terlepas dari semua itu, ada satu sisi lain yang tidak banyak diketahui masyarakat umum yakni lagu genjer-genjer.


Genjer-genjer adalah sebuah nama tanaman yang terkenal dengan sebutan eceng gondok. Aku pun mengetahui bahwa tanaman ini bias menjadi lauk pauk dari lirik lagu genjer-genjer. Sebelumnya di daerahku, genjer atau eceng ini dianggap sebagai tanaman yang mengganggu perairan.


Namun setelah mencari tahu via internet, ternyata daun dan bunga genjer pun sangat enak diolah menjadi lauk. Untuk daunnya biasanya dipilih daun yang muda, sedangkan untuk bunganya dengan kuncup bulat sedikit panjang di ujungnya juga diambil yang belum mekar. Batang tanaman ini berpori-pori halus mirip batang pisang karena merupakan tanaman air.


Di Jawa Tengah dan Jawa Barat dikenal tumis genjer dengan tauco atau dengan oncom merah. Selain enak, sayuran ini pun sarat nutrisi dan kaya akan serat sehingga baik untuk menjaga saluran pencernaan jika rajin mengkonsumsinya. Tak hanya itu, daun dan bunganya juga berkhasiat untuk menambah nafsu makan


SEJARAH LAGU GENJER-GENJER

Lagu genjer-genjer diciptakan oleh Muhammad Arif, seorang seniman pemukul alat instrument angklung. Berdasarkan keterangan teman sejawat almarhum Arif, lagu Genjer-Genjer itu diangkat dari lagu dolanan yang berjudul “Tong Alak Gentak”. Lagu rakyat yang hidup di Banyuwangi itu, kemudian diberi syiar baru seperti dalam lagu genjer-genjer. Syair lagu Genjer-Genjer dimaksudkan sebagai sindiran atas pendudukan jepang di indonesia.

Setelah kemerdekaan Indonesia, lagu “Genjer-genjer” menjadi sangat populer setelah banyak dibawakan penyanyi-penyanyi dan disiarkan di radio Indonesia. Penyanyi yang paling dikenal dalam membawakan lagu ini adalah Lilis Suryani dan Bing Slamet. Sangking terkenalnya bahkan kemudian muncul pengakuan dari Jawa Tengah, bahwa lagu Genjer-Genjer ciptaan Ki Narto Sabdo seorang dalang kondang. Dalam sebuah tulisannya Hersri Setiawan, memberikan penjelasan tentang asal-muasal hingga lagu Genjer-Genjer menjadi terkenal.



Namun kepopuleran lagu ini cukup tercederai dengan gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Yakni Pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966), Partai Komunis Indonesia (PKI) melancarkan kampanye besar-besaran untuk meningkatkan popularitas. Lagu ini, yang menggambarkan penderitaan warga desa, menjadi salah satu lagu propaganda yang disukai dan dinyanyikan pada berbagai kesempatan. Akibatnya orang mulai mengasosiasikan lagu ini sebagai “lagu PKI”.


Menurut versi TNI, para anggota Gerwani dan Pemuda Rakyat menyanyikan lagu ini ketika para jendral yang diculik diinterogasi dan disiksa. Peristiwa inilah yang digambarkan juga pada film Pengkhianatan G 30 S/PKI besutan Arifin C. Noer. Sehingga pada masa orde baru pun terdapat larangan penyebarluasan lagu genjer-genjer tersebut. Sedangkan pencipta lagu Muhammad Arief, meninggal dibunuh akibat dianggap terlibat dalam organisasi massa onderbouw PKI.



Dengan berakhirnya rezim orde baru tahun 1998, larangan penyebarluasan lagu “Genjer-genjer” secara formal pun telah berakhir. Lagu “Genjer-genjer” mulai beredar secara bebas melalui media internet. Walaupun stigmatisasi lagu ini kepada PKI sulit dihapuskan dari pandangan masyarakat Indonesia. Semoga dengan tulisan sederhana ini, hal tersebut akan berhenti nantinya.


LIRIK LAGU GENJER-GENJER




Genjer-genjer nong kedokan pating keleler

Genjer-genjer nong kedokan pating keleler

Emake thulik teko-teko muputi genjer

Emake thulik teko-teko muputi genjer

Ulih sak tenong mungkur sedhot sing tulih-tulih

Genjer-genjer saiki wis digowo mulih



Genjer-genjer esuk-esuk didol ning pasar

Genjer-genjer esuk-esuk didol ning pasar


Dijejer-jejer diuntingi podho didhasar

Dijejer-jejer diuntingi podho didhasar

Emake jebeng podho tuku nggowo welasah

Genjer-genjer saiki wis arep diolah



Genjer-genjer mlebu kendhil wedang gemulak

Genjer-genjer mlebu kendhil wedang gemulak

Setengah mateng dientas yong dienggo iwak

Setengah mateng dientas yong dienggo iwak


Sego sak piring sambel jeruk ring pelonco

Genjer-genjer dipangan musuhe sego

Terjemahan Bahasa Indonesia

Genjer-genjer di petak sawah berhamparan

Genjer-genjer di petak sawah berhamparan

Ibu si bocah datang memunguti genjer

Ibu si bocah datang memunguti genjer

Dapat sebakul dia berpaling begitu saja tanpa melihat ke belakang


Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang


Genjer-genjer pagi-pagi dijual ke pasar

Genjer-genjer pagi-pagi dijual ke pasar

Ditata berjajar diikat dibeberkan di bawah

Ditata berjajar diikat dibeberkan di bawah

Ibu si gadis membeli genjer sambil membawa wadah-anyaman-bambu

Genjer-genjer sekarang akan dimasak


Genjer-genjer masuk periuk air mendidih

Genjer-genjer masuk periuk air mendidih


Setengah matang ditiriskan untuk lauk

Setengah matang ditiriskan untuk lauk

Nasi sepiring sambal jeruk di dipan

Genjer-genjer dimakan bersama nasi

Demikian sekilas tentang sisi lain dari pemberontakan G30 S/PKI yang pernah terjadi di Republik Indonesia. Semoga generasi bangsa belajar dengan baik dari apa yang pernah terjadi.
Ahmad Tantawi

No comments:

Post a Comment