Friday, November 30, 2012

Seremonial Brutal

Lumba-lumba adalah hewan favorit banyak orang. Bersahabat dan sangat cerdas. Namun, ada peradaban yang berpikir bahwa sekarang ini terlalu banyak lumba-lumba, dan menggunakan lumba-lumba sebagai keperluan ritual mereka. Apakah laut merah darah lumba-lumba adalah realita atau mimpi? Foto asli atau foto hasil proses editing? Akan lebih baik jika hanya foto-foto ini hanya merupakan hasil editing...

Setiap tahun di sekitar laut Kepulauan Faroe, Denmark berwarna merah, bukan karena pengaruh iklim atau wabah tetapi karena kekejaman umat manusia. Ratusan lumba-lumba Calderon dibantai oleh remaja muda dalam perayaan yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa mereka telah dewasa. Dalam perayaan mereka yang tidak aktif berpartisipasi dalam pembantaian akan menjadi penonton. Lumba-lumba tersebut tidak mati seketika, mereka potong 1, 2, atau 3 kali dengan kait yang tebal. Dengan setiap potongan akan menghasilkan tangisan lumba-lumba yang suram seperti seorang anak yang baru lahir.


Apakah mungkin dengan cara ini seseorang menunjukkan jatuh tempo? Apakah membunuh ratusan lumba-lumba dengan brutal menunjukkan kearifan?


No comments:

Post a Comment