Setelah melewati riset bertahun-tahun, kerangka kelinci purba raksasa akhirnya ditemukan di Pulau Minorca, Spanyol. Nuralagus rex diperkirakan berukuran enam kali lebih besar dari kelinci masa kini.
"Saya membutuhkan empat tahun untuk mengumpulkan tulang belulang N. rex," ucap Josep Quintana, paleontolog asal Catalan Institute, Barcelona, Spanyol, pada situs LiveScience, Senin (21/3) waktu setempat. "Untuk mengeluarkan tulang dari bebatuan, saya menggunakan ratusan liter asam asetat. Pekerjaan yang cukup melelahkan."
Kelinci yang hidup tiga hingga lima juta tahun silam itu berbobot sekitar dua belas kilogram. Ukuran masif N. rex disinyalir merupakan hasil dari seleksi alam habitat mereka. Di sebuah pulau terpencil, hewan besar cenderung menyusut akibat kekurangan cadangan makanan. Sementara hewan kecil terkadang malah membesar karena jumlah predator yang minim.
Walaupun bertubuh besar, N. rex mungkin akan menjadi sasaran empuk bila masih hidup hingga saat ini. Mereka tidak dilengkapi struktur tulang belakang yang memadai untuk melompat seperti kelinci pada umumnya.
"Saya rasa N. rex adalah kelinci berjalan, seperti berang-berang yang keluar dari air," tutur Quintana. Sang raksasa juga diduga memiliki pendengaran dan penglihatan buruk. Berdasarkan bentuk cakarnya, para ilmuwan menebak N.rex adalah hewan penggali tanah. Quintana berencana menjadikan spesies purba ini sebagai maskot dari Pulau Minorca.
"Saya ingin menjadikan N. rex sebagai penarik minat para pelajar dan wisatawan," ungkapnya. Detail dari temuan ini dipublikasikan secara luas dalam Journal of Vertebrate Paleontology.
No comments:
Post a Comment